You are currently viewing Panen Demplot I Jagung Hibrida di Kecamatan Toba Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Panen Demplot I Jagung Hibrida di Kecamatan Toba Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Toba – Kegiatan panen raya jagung hibrida demplot I berlangsung pada Jumat pagi, 12 September 2025, di Dusun Nek Bindang, Desa Balai Belungai, pada lahan seluas satu hektare yang telah ditanami sejak Mei lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Toba Kanisius Bheni, S.ST., Danramil Toba, Kepala BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Toba, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Kepala Desa Balai Belungai, serta pihak perwakilan perusahaan yang turut mendukung program ini.

Program demplot jagung hibrida ini sendiri dimulai sejak 24 Mei 2025. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari program Polri melalui Polres Sanggau dan jajaran Polsek dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Kapolsek Toba sekaligus penanggung jawab demplot, Iptu Arnold Rocky Montolalu, S.H., M.H., menyampaikan bahwa hasil panen berdasarkan perhitungan sementara PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) diperkirakan mencapai kurang lebih 17 ton jagung, dengan berat bersih setelah kering dan tanpa bonggol sekitar 8 – 9 ton. Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari dukungan Kelompok Tani Subur Akar Belungai yang telah bekerja sama selama lebih kurang 106 hari sejak masa tanam.

“Panen raya ini menjadi bukti kerja bersama yang nyata. Saya berharap seluruh desa di wilayah Kecamatan Toba dapat ikut berpartisipasi dan bersemangat dalam mendukung program ketahanan pangan. Sesuai instruksi Bupati, setiap desa diharapkan dapat menanam jagung hibrida minimal satu hektare, dimulai bulan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Toba, Kanisius Bheni, S.ST., yang hadir langsung pada panen raya di Dusun Nek Bindang menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan program ini.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polri dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan demplot 1 Jagung Hibrida Ini. Program ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia. Kehadiran Polri dan TNI dalam mendampingi masyarakat adalah langkah tepat untuk memastikan program berjalan cepat, tepat, dan memberi hasil nyata. Indonesia pernah mencapai swasembada pangan di masa lalu, dan dengan potensi besar yang kita miliki, saya yakin hal tersebut bisa kita capai kembali di era kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Saya menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, TNI, POLRI, dan masyarakat tani. Selamat kepada Kapolsek Toba beserta jajaran, kelompok tani Subur Akar Belungai, serta seluruh stakeholder yang telah berkontribusi. Capaian ini adalah sebuah keberhasilan bersama, dan mari kita terus evaluasi agar ke depan hasilnya semakin baik.”

Dari pihak BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Toba, disampaikan bahwa capaian hasil panen satu hektare lahan sudah tergolong standar yang baik.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan panen bersama. Jagung hasil panen dikemas dalam karung dan diangkut menggunakan dump truck menuju Polsek Toba. Selanjutnya, jagung akan melalui proses penjemuran dan pemipilan sebelum didistribusikan lebih lanjut.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, TNI, POLRI dan masyarakat tani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.